Sekolah menengah di Korea Selatan terdiri dari golongan. separuh besar anak didik masuk p tampak umur 12 tahun serta sukses pada umur 14 maupun 15 tahun. Ketiga ponten ini kira-kira serupa dengan golongan 7–9 dalam sistem Amerika Utara serta kasta 8–10 dalam sistem bahasa Inggris serta Welsh. Biaya HomeSchooling
Sekolah menengah di Korea Selatan mendapati transformasi besar dari sekolah dasar, dengan anak didik diharapkan guna berlatih lebih yakin. Di sepihak besar sekolah menengah, dulu ada banyak ketentuan perihal sekeadaan serta potong rambut, sekalipun saat ini cukup sekeadaan yang diberlakukan sepihak, serta titik berat pembelajaran amat melambung. kayak di sekolah dasar, anak didik menghabiskan sepihak besar hari di golongan orang tua golongan yang sesuai dengan kawan setingkat yang sesuai; tapi, anak didik mempunyai guru yang berselisih guna tiap-tiap mata pelajaran. Guru berpindah-pindah dari golongan ke golongan, serta cukup sedikit guru kecuali mereka yang membimbing mata pelajaran tertentu yang mempunyai ruangan sendiri guna anak didik sampai. Guru orang tua golongan (담임 , RR: damim gyosa) memainkan kedudukan yang amat berguna dalam kehidupan anak didik. Biaya HomeSchooling
Separuh besar anak didik sekolah menengah mengambil 7 pelajaran , serta kecuali itu umumnya mempunyai kombinasi pagi yang menghulukan pelajaran reguler serta pelajaran kedelapan yang mengistimewakan diri dalam mata pelajaran bonus guna menuntaskan hari. [referensi?] Tidak serupa sekolah menengah, kurikulum sekolah menengah. tidak berselisih jauh dari sekolah ke sekolah. Bahasa Korea, Aljabar, ilmu ukur, Bahasa Inggris, IPS, serta ilmu menjadikan mata pelajaran inti, dengan anak didik serta menerima instruksi dalam irama, seni, olah-raga, riwayat Korea, etika, ekonomi rumah tangga, bahasa inferior, teknologi, serta Hanja. Mata pelajaran apa yang dipelajari anak didik serta sepanjang mana sanggup bertukar dari tahun ke tahun. seluruh pelajaran reguler dalam periode 45 menit. saat sebelum sekolah, anak didik meraih bonus era 30 menit maupun lebih yang sanggup dibubuhkan guna berlatih mandiri, menyaksikan pengumuman Educational Broadcast System (EBS), maupun guna administrasi individu maupun golongan. Mulai tahun 2008, anak didik menghadiri sekolah Senin capai Jumat, serta mempunyai separuh hari tiap-tiap hari Sabtu bertepatan pada 1, 3, serta 5 (bila program menguatkan) tiap-tiap bulan. Pelajaran hari Sabtu umumnya terhitung pelajaran Club Activity (CA), di mana anak didik sanggup mengikuti dalam gerakan ekstrakurikuler. Sayangnya, banyak sekolah yang mempunyai golongan reguler tanpa gerakan ekstrakurikuler sebab pihak sekolah serta orang berumur mengharapkan anak didiknya guna berlatih lebih banyak. walaupun seperti itu, mulai tahun 2012 serta berikutnya, sekolah dasar serta menengah, terhitung sekolah menengah kesatu, saat ini tidak menggelar golongan Sabtu. capai hari ini, banyak sekolah yang sedang menggelar golongan Sabtu sebagai terlarang sebab orang berumur mau buah hatinya sekolah serta berlatih.
Pada tahun 1969, penguasa menghapuskan eksamen masuk guna anak didik sekolah menengah, mengubahnya dengan sistem dimana anak didik sekolah dasar dalam daerah yang sesuai diseleksi guna sekolah menengah dengan sistem undian. tentang ini berakibat pada pemerataan mutu anak didik dari sekolah ke sekolah, sekalipun sekolah di teritori di mana anak didik bersumber dari lingkungan balik yang lebih unik sedang condong mengatasi sekolah di teritori yang lebih miskin. capai kali ini, sepihak besar sekolah menengah ialah sesesuai kategori, sekalipun dalam dasawarsa terakhir sepihak besar sekolah menengah hangat pernah mahasiswi, serta separuh sekolah sebelumnya sesama kategori pernah ditukar jadi mahasiswi serta. sebagian sekolah pernah bersulih ke sesama kategori sebab titik berat dari orang berumur yang menyangka jika anak-anak mereka bakal berlatih lebih bagus dalam pembelajaran satu kategori genus.
Kayak situasinya sekolah dasar, anak didik sukses dari golongan ke golongan dari wawasan maupun hasil perguruan tinggiknya, alhasil golongan kerap kali mempunyai anak didik dengan keterampilan yang amat berselisih menggeluti modul pelajaran yang sama bersama-sama. Pada tahun terakhir ponten eksamen sekolah menengah jadi amat berguna buat anak didik berprestasi yang berangan-angan guna masuk ke sekolah menengah karena, serta buat mereka yang posisi di tengah berangan-angan guna masuk ke sekolah akademis dari sekolah menengah metode maupun keterampilan. kalau tidak, eksamen serta ponten cukup berguna sepanjang hidup serupa dengan skema posisi yang dipaksakan sendiri dalam sistem status sekolah. memiliki separuh eksamen standar guna mata pelajaran terpilih, serta guru mata pelajaran akademik diharapkan mencontoh novel teks yang disetujui, namun rata-rata guru sekolah menengah mempunyai lebih banyak elastisitas karena kurikulum serta prosedur dari guru di sekolah menengah.
Lebih dari 95% anak didik sekolah menengah serta menghadiri asal mula kursus khusus, nirlaba, sehabis sekolah yang diketahui selaku hagwon (학원), maupun "sekolah memasukkan", guna menerima instruksi bonus dari pembimbing individu. Mata pelajaran inti, lebih-lebih mata pelajaran bertumpuk Korea, Inggris, serta matematika, meraih penekanan setidaknya besar. sebagian hagwon mengistimewakan diri cukup dalam satu mata pelajaran, sedangkan yang lain menawarkan seluruhnya mata pelajaran inti, yang yakni sekolah putaran kedua tiap-tiap hari guna murid-murid mereka. benar, separuh orang berumur lebih menekankan penelitian hagwon anak-anak mereka dari penelitian sekolah lumrah mereka. tidak cuma itu, banyak anak didik menghadiri akademi guna hal-hal serupa seni pro diri maupun irama. Jadi, banyak siswa sekolah menengah, serupa rekan-rekan sekolah menengah mereka, pulang dari hari sekolah jauh sehabis surya terbenam. Rata-rata keluarga Korea Selatan menghabiskan 20% persen dari pendapatannya guna sekolah di luar jam operasi, lebih banyak pengeluaran per jiwa guna kursus khusus dari negeri lain.