Seperti Kita Ketahui macet juwana hari ini terjadi sejak akhir tahun 2022, oleh karena itu pengendara dari Situbondo di harapkan menempuh jalur alternatif, Jalan Juwana-Batangan terus dilakukan perbaikan. Pengerjaan perbaikan jalan yang tak kunjung usai akhirnya membuat sejumlah sopir geram karena selalu terjebak kemacetan hingga berjam-jam lamanya. Kemacetan yang terjadi terbilang parah, karena mulai dari perbatasan gerbang masuk Kabupaten Pati di bagian timur hingga jalan lingkar Juwana dari sisi barat. Tak jarang, kemacetan membuat sopir harus mematikan mesin kendaraan untuk menghemat bahan bakar. Yasin, salah satu seorang sopir truk ekspedisi paket dari Jakarta yang hendak ke Surabaya, mengatakan bahwa dirinya sudah terjebak macet sejak Kamis, 26 Januari 2023 malam.
Berita macet juwana hari ini juga meyatakan perjalanan dari Situbondo menuju kota lain yang melewati juwana akan terhambat, “Kita jalan merayap. Kita sopir jalan satu mobil dua mobil sedikit terus berhenti. Dari jalan yang saya lewati ini cukup parah macetnya,” ungkapnya, pada Jumat, 27 Januari 2023 pagi. Diketahui semenjak pembangunan jembatan Juwana, memang sering terjadi kemacetan. Tetapi kemacetan tersebut diperparah dengan adanya perbaikan jalan di Batangan. Pihaknya juga mengatakan jika kemacetan ini diperparah dengan adanya kendaraan yang nekat melawan arah dari dua arah berlawanan. “Memang kondisi macet, kita mau cepat sampai semua. Kadang memang yang nakal langsung ngeblong kanan jika ada kesempatan. Apalagi tak ada petugas yang mengatur, jadi semua nyari jalan masing-masing,” terangnya.
Ia menyebut, kemacetan ini benar-benar menguji kesabaran dan merugikan. Baik dari segi waktu maupun dari segi ekonomi. “Ya, itu memang untuk mengejar waktu, seperti saya dengan macet juga rugi waktu di jalan. Tapi, yah, harus pada sadarlah kalau nyerobot jalan itu malah memperparah kemacetan. Mudah-mudahan kemacetan ini segera teratasi,” terangnya. Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan akibat terjebak macet yang sangat parah, paket barang tisu yang dibawanya dari Jakarta menuju Surabaya mengalami keterlambatan., jelas Liputan macet juwana hari ini kepada penulis
Dengan Demikian Kami Menyimpulkan, “Seharusnya hari ini bisa bongkar, tapi harus ditunda sampai besok baru bisa bongkar. Padahal ini jalan utama yang harus selalu kami lewati. Masak tiap hari macet gini?” keluhnya. Menurutnya, jika ada petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengatur lalu lintas, minimal kemacetannya tak akan parah. “Kalau enggak ada yang ngatur, ya susah. Karena tiap orang pasti pengin jalan duluan,” tambahnya.